Archive for the ARTIKEL Category
Kisah Kurt Donald Cobain
Posted in ARTIKEL on April 27, 2008 by pisankstyleKisah hidup Kurt Cobain, vokalis kelompok Nirvana yang oleh majalah Rolling Stones dimasukkan ke dalam kategori 50 artis terbaik sepanjang masa, berakhir dengan tragedi bunuh diri. Hal itu dipaparkan dengan baik dalam buku Heavier Than Heaven; Biografi Kurt Cobain. Melalui buku itu, Charles R Cross ingin mengatakan bahwa
popularitas ternyata juga menyimpan sisi-sisi kelam yang kadang terasa absurd.
Kurt Cobain lahir di Aberdeen, sebuah kota yang khas dengan industri penggergajian di negara bagian Washington, 20 Februari 1967. Sejak kecil ia sudah memperlihatkan berbagai bakat dan kecerdasan, baik di bidang olahraga maupun seni. Kurt masuk dan berperan besar dalam tim bisbol dan gulat di sekolah. Dia juga sangat menyukai pelajaran seni dan senang melukis.
Tapi kehidupan Kurt dalam keluarganya begitu suram, terutama sejak perceraian kedua orang tuanya, ketika ia berusia sembilan tahun. Peristiwa itu menjadi bencana emosional terbesar dalam hidupnya. Kurt jadi membenci kedua orang tuanya. Apalagi ketika ayahnya menikah lagi dan ibunya berpacaran dengan pemuda yang umurnya hanya tujuh tahun lebih tua darinya.
Peristiwa itu mengubah Kurt menjadi sosok pemurung, tertutup, dan berandal. Kurt kemudian mulai berkenalan dengan dunia obat-obatan hingga akhirnya putus sekolah.
Jalan menuju popularitas Kurt di jalur musik juga tidak mudah diraih. Di masa-masa awal sebelum sukses, Kurt bersama personel Nirvana lainnya kadang harus menempuh jarak ratusan hingga ribuan mil untuk melangsungkan konser promosi album pertamanya, Bleach. Penontonnya pun kadang cuma 20 atau belasan orang. Bayarannya hanya cukup untuk mengganti bensin.
Tapi semua perjuangan keras Kurt terbayar ketika album kedua Nirvana, Nevermind, hadir dengan hentakan dahsyat sehingga mengguncang peta musik internasional. Album yang dirilis September 1991 itu dengan cepat bertengger di puncak teratas tangga lagu Billboard, menggeser Dangerous-nya Michael Jackson. Seiring dengan itu pula, popularitas Kurt dan Nirvana mencuat luar biasa.
Pada titik inilah kemudian pelan-pelan mulai terlihat sisi-sisi suram popularitas sebagaimana dialami Kurt. Sikap dan gaya hidup Kurt yang memang penuh kontradiksi dan kontroversi, keterlibatannya dengan dunia narkoba, menurut pengakuan Kurt juga dipicu oleh penyakit perut yang dideritanya sejak lama. Kisah kehidupan keluarganya dengan Courtney Love, semua menjadi bahan menarik untuk diangkat media.
Pemberitaan dari tabloid The Globe dan majalah Vanity Fair tidak lama setelah kelahiran anaknya, Frances, misalnya. Bagi Kurt dan istrinya tampak seperti penghakiman bahwa keduanya tak berhak mengasuh anaknya itu, dengan mengabaikan kenyataan bahwa Frances lahir dengan sehat. Karena itulah, pada tingkat tertentu, Kurt kadang mengalami semacam paranoid terhadap media, khawatir bila ternyata apa yang diberitakan tentangnya justru sesuatu yang tak ia sukai–entah itu karena berupa fitnah maupun semacamnya.
Rasa putus asa dalam mengatasi problem kecanduannya serta untuk memperbaiki kehidupan keluarganya, baik dalam relasinya dengan kedua orang tuanya maupun keluarganya sendiri, mengantarkan Kurt pada satu kondisi depresi yang luar biasa. Akhirnya, di awal April 1994, Kurt ditemukan bunuh diri di rumahnya dengan meledakkan kepalanya sambil mengonsumsi obat-obatan, setelah beberapa hari sebelumnya kabur dari rumah sakit di Los Angeles, tempat ia dirawat untuk mengatasi kecanduannya.
Meninggalnya Kurt akibat bunuh diri ini menambah daftar panjang para artis dan orang-orang ternama lainnya yang mengakhiri hidup dengan cara yang tragis itu. Sebelumnya tercatat nama Jim Morrison, Jimi Hendrix, dan Janis Joplin, para musisi yang secara kebetulan sama-sama meninggal di usia 27, seperti juga Kurt.
popularitas ternyata juga menyimpan sisi-sisi kelam yang kadang terasa absurd.
Kurt Cobain lahir di Aberdeen, sebuah kota yang khas dengan industri penggergajian di negara bagian Washington, 20 Februari 1967. Sejak kecil ia sudah memperlihatkan berbagai bakat dan kecerdasan, baik di bidang olahraga maupun seni. Kurt masuk dan berperan besar dalam tim bisbol dan gulat di sekolah. Dia juga sangat menyukai pelajaran seni dan senang melukis.
Tapi kehidupan Kurt dalam keluarganya begitu suram, terutama sejak perceraian kedua orang tuanya, ketika ia berusia sembilan tahun. Peristiwa itu menjadi bencana emosional terbesar dalam hidupnya. Kurt jadi membenci kedua orang tuanya. Apalagi ketika ayahnya menikah lagi dan ibunya berpacaran dengan pemuda yang umurnya hanya tujuh tahun lebih tua darinya.
Peristiwa itu mengubah Kurt menjadi sosok pemurung, tertutup, dan berandal. Kurt kemudian mulai berkenalan dengan dunia obat-obatan hingga akhirnya putus sekolah.
Jalan menuju popularitas Kurt di jalur musik juga tidak mudah diraih. Di masa-masa awal sebelum sukses, Kurt bersama personel Nirvana lainnya kadang harus menempuh jarak ratusan hingga ribuan mil untuk melangsungkan konser promosi album pertamanya, Bleach. Penontonnya pun kadang cuma 20 atau belasan orang. Bayarannya hanya cukup untuk mengganti bensin.
Tapi semua perjuangan keras Kurt terbayar ketika album kedua Nirvana, Nevermind, hadir dengan hentakan dahsyat sehingga mengguncang peta musik internasional. Album yang dirilis September 1991 itu dengan cepat bertengger di puncak teratas tangga lagu Billboard, menggeser Dangerous-nya Michael Jackson. Seiring dengan itu pula, popularitas Kurt dan Nirvana mencuat luar biasa.
Pada titik inilah kemudian pelan-pelan mulai terlihat sisi-sisi suram popularitas sebagaimana dialami Kurt. Sikap dan gaya hidup Kurt yang memang penuh kontradiksi dan kontroversi, keterlibatannya dengan dunia narkoba, menurut pengakuan Kurt juga dipicu oleh penyakit perut yang dideritanya sejak lama. Kisah kehidupan keluarganya dengan Courtney Love, semua menjadi bahan menarik untuk diangkat media.
Pemberitaan dari tabloid The Globe dan majalah Vanity Fair tidak lama setelah kelahiran anaknya, Frances, misalnya. Bagi Kurt dan istrinya tampak seperti penghakiman bahwa keduanya tak berhak mengasuh anaknya itu, dengan mengabaikan kenyataan bahwa Frances lahir dengan sehat. Karena itulah, pada tingkat tertentu, Kurt kadang mengalami semacam paranoid terhadap media, khawatir bila ternyata apa yang diberitakan tentangnya justru sesuatu yang tak ia sukai–entah itu karena berupa fitnah maupun semacamnya.
Rasa putus asa dalam mengatasi problem kecanduannya serta untuk memperbaiki kehidupan keluarganya, baik dalam relasinya dengan kedua orang tuanya maupun keluarganya sendiri, mengantarkan Kurt pada satu kondisi depresi yang luar biasa. Akhirnya, di awal April 1994, Kurt ditemukan bunuh diri di rumahnya dengan meledakkan kepalanya sambil mengonsumsi obat-obatan, setelah beberapa hari sebelumnya kabur dari rumah sakit di Los Angeles, tempat ia dirawat untuk mengatasi kecanduannya.
Meninggalnya Kurt akibat bunuh diri ini menambah daftar panjang para artis dan orang-orang ternama lainnya yang mengakhiri hidup dengan cara yang tragis itu. Sebelumnya tercatat nama Jim Morrison, Jimi Hendrix, dan Janis Joplin, para musisi yang secara kebetulan sama-sama meninggal di usia 27, seperti juga Kurt.
KURT TERKAYA?….
Posted in ARTIKEL on October 22, 2007 by pisankstyleKurt Cobain, almarhum terkaya
Mantan penyanyi utama Nirvana, Kurt Cobain, mengungguli Elvis Presley sebagai yang terkaya diantara para selebriti yang sudah meninggal.
Situs bisnis Amerika, Frobes.com, menyebutkan Cobain meraih penghasilan US$ 50 juta dollar dalam waktu 12 bulan hingga Oktober 2006.
Sementara itu di tempat kedua adalah Elvis Presley dengan penghasilan sebesar US$ 42 juta.
Selama 4 tahun sebelumnya, Presley selalu berada di peringkat pertama, namun rupanya kali ini dia digeser oleh sesama pemusik.
Penghasilan mendiang Kurt Cobain yang berada di puncak pertama ini didorong oleh istrinya yang menjual 25% saham atas karya-karya Cobain.
ASAL USUL GRUNGE (*Kurt CObain Leader)
Posted in ARTIKEL on October 22, 2007 by pisankstyleSeperti yang dijanjikan, saya akan mengutarakan isu Grunge dalam post kali nih. So sit back and read carefully…
Grunge; Apa itu Grunge?? Seringkali kita terdengar perkataan ini disebut2 sama ada di peringkat budak sekolah rendah, sekolah menengah, universiti, orang kerja, orang takde kerja, semua pasti pernah terserempak atau terlibat dalam ape yang dikatakan Grunge. Tapi yang menjadi persoalan ialah apabila disoal, lain pula jawapan nya. Ada yang terus mengatakan “Grunge tu Kurt Cobain la!”…ada pula yang berpendapat “Grunge tu budaya negatif, dadah, arak”. Jadi ape sebenarnya Grunge??Grunge berasal dari Seattle, sebuah bandar di Barat Laut AS. Pada tahun 1970an dan 80an, muzik heavy metal dan glam rock amat kuat pengaruh di AS. Band2 seperti Led Zeppelin, AC/DC, Queen, Black Sabbath, semua ini boleh dikatakan antara nama besar dalam scene muzik AS ketika itu. Ketika scene metal sedang melonjak naik, Punk juga sedang mengumpul pengaruhnya di AS. Punk berasal dari British melalui band seperti Sex Pistols, Rancid etc…baiklah, kita hentikan cerita tentang Punk, nanti melalut plak.
Jika dilihat daripada perkembangan muzik Seattle di atas, tidak salah untuk kita katakan yang Grunge adalah gabungan daripada kedua-dua genre muzik metal dan punk. Grunge itu RAW, mentah, kotor. Tapi jangan salah anggap, itu hanyalah terma muzik nya sahaja (walaupun ramai pioneer grunge mmg macam tu)…hahahaha….cuba anda bayangkan gabungan antara riff gitar yang berat daripada muzik metal…cuma lebih bingit (kurang Gain, kuat Treble)…dan dimainkan dengan tempo yg sedikit perlahan daripada muzik metal (seperti punk)…itulah muzik Grunge…at least…pada awalnya. Liriknya berkisarkan tekanan perasaan, kehidupan masyarakat, sosial dan lain2. Berbeza daripada punk yang sering bercerita tentang kebebasan mutlak, penentangan, pemberontakan…grunge lebih versatile stail muziknya…tidak terikat dengan apa2 jenisan…mahupun rock bingit atau akustik…selagi ianya raw…dengan bunyi gitar yang kadang2 disusuli bunyi feedback amplifier…itulah Grunge.
Grunge bukan sekadar muzik semata2, ia merupakan state of mind…meliputi fesyen, view of life, muzik….pendek kata semua mesti grunge lah! ! Baju lusuh (bundle laaa…), kasut kanvas (converse? jack parcel?), rambut serabai, jeans koyak sket2….itulah fesyen para Grungies pada awalnya (skang pun ade lagi). Tapi jangan disamakan grunge dengan punk atau metal…punk ade dresscode tertentu mengikut fahaman mereka…ade falsafah tertentu…metal pula ketika itu mesti dark, mesti rambut panjang gile….glam rock toksah cite la…baju nampak dada luas, seluar ketat, rambut mengerbang, headband….fuuhhh…name lagi glam-rock kan…glamour!!
Pengasas Grunge?? hmm…susah untuk saya katakan disini…tapi ape yg saya tahu, orang pertama yang menggunakan terma Grunge ialah Mark Arm, vokalis band Green River (kemudian Mudhoney) ketika mendifinisikan muzik bandnya sebagai “pure grunge, pure shit!”. Dari saat itu, media telah melabelkan semua band yang muziknya agak2 sama dengan Green River sebagai GRUNGE. Ada yang melabelkan Neil Young, bekas anggota Pearl Jam (masih ingat lagu Keep On Rockin’ In A Free World??) sebagai The Godfather Of Grunge kerana kekerapannya menggunakan distortion gitar dan hasil kerjanya bersama band lama Crazy Horse.
Awal 90an; Grunge masuk mainstream! Inilah saatnya dunia mengenali Nirvana, Pearl Jam, Alice In Chains, Soundgarden,The Smashing Pumpkins, Mudhoney dan banyak lagi!! Grunge sudah mula menular keluar daripada kepompong Seattle dan pelbagai festival muzik seperti Lollapalooza telah diadakan sempena ‘demam’ Grunge!! Cuba anda dengar lagu2 band di atas, pasti anda akan berkata “Yang mana satu grunge ni? Semua lain2″…hahahaha….tapi jika diamati ciri2 yang telah saya berikan sebelum ini, pasti anda akan jumpa persamaannya. MTV telah mula menayangkan video2 klip band grunge seperti Soundgarden dan Nirvana. Label2 besar telah berani untuk mempertaruhkan band2 ini di arus perdana dunia. Ketika ini kita dapat menyaksikan zaman kemuncak grunge, yang telah menenggelamkan metal (yes..even Metallica pun susah nk cari makan lepas Black Album!!) dan muzik2 lain.
Kematian Kurt Cobain pada 1994 telah memberi impak yang besar kepada scene grunge dunia. Ini diikuti dengan berita kematian Kristen Pfaff (Hole) dan sebelum itu, pada 1990, Andrew Wood (Mother Love Bone) telah meninggal dunia yang membawa kepada pembubaran band tersebut. Semua kes kematian disebabkan overdose Heroin. Ini telah memberi tamparan yang hebat kepada scene Grunge. Mereka dilabel sebagai penagih dadah dan golongan yang tak bermoral. Tahun 1996 telah menyaksikan banyak band grunge berkubur. Pearl Jam dengan album terakhirnya No Code, Alice In Chains membuat persembahan terakhir bersama vokalisnya Layne Staley (yang meninggal dunia pada tahun 2000 juga kerana heroin), Soundgarden dan The Screaming Trees turut merilis album studio terakhir mereka. Nirvana juga telah merilis album live mereka From The Muddy Banks Of The Wishkah yang merupakan rilisan terakhir mereka sebelum menyepi selamanya. Itulah tahun terakhir yang menyaksikan otai2 grunge dunia bergiat dalam scene muzik. Grunge telah mati (Grunge is Dead) dengan meninggalkan ‘anak2′ nya; Alternative dan Post-Grunge yang lebih radio-friendly muziknya (Creed, Nickelback)..sekadar menyebut beberapa nama.
Sekarang di Malaysia sendiri telah banyak band yang lahir daripada demam Grunge. Butterfingers ialah nama besar yang tak harus disingkirkan daripada proses evolusi ini. Cuma lama kelamaan mereka ‘dituduh’ telah lari daripada asal usul mereka…Grunge. Tapi jika dilihat definisi Grunge itu sendiri sebagai sesuatu yang raw…mentah…unpolished…Butterfingers still got it right! Sukar untuk saya bercerita mengenai scene grunge di Malaysia kerana usia ketika itu baru setahun jagung (darjah 5…darjah 6 camtuh). Tetapi yang pasti, ramai anak2 muda sekarang yang ‘Grunge’-nya hanya sekadar ucapan. Mereka tidak tahu asal usul dan root asal muzik itu (masih ada budak skolah yang mengeja Grunge sebagai Grunch! hahaha). Sedarlah bangsaku…
Di bawah ini saya sertakan riwayat hidup Grunge. Hijau untuk band yang telah pupus. Oren untuk band yang masih aktif. Kelabu untuk band yang agak2 akan aktif untuk 2-3 taun lagi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar